Pelatihan Teknik Fermentasi Pupuk Organik Cair Berbahan Limbah Cucian Beras Di Desa Bah Sarimah Kabupaten Simalungun
DOI:
https://doi.org/10.32815/jpm.v4i1.1112Keywords:
Air Cucian Beras, Pupuk Organik, Teknik FermentasiAbstract
Desa Bahsarima memiliki mayoritas penduduk yang berprofesi sebagai petani. Pupuk merupakan bahan penting dalam pekerjaan mereka karena tanaman membutuhkan nutrisi untuk tumbuh dan berkembang. Namun, penggunaan pupuk kimia yang masih banyak digunakan oleh petani dapat merusak kesuburan tanah dan mahal harganya. Oleh karena itu, salah satu solusinya adalah dengan menggunakan pupuk organik yang berasal dari limbah rumah tangga, seperti air bekas cucian beras.
Dalam rangka memperkenalkan dan melatih keterampilan pembuatan pupuk organik cair berbahan air cucian beras, dilakukan pelatihan di Desa Bahsarima. Teknik fermentasi digunakan untuk menstabilkan unsur hara dan membunuh patogen jahat yang dapat menjadi sumber penyakit bagi tanaman. Pelatihan ini dilakukan dengan metode pelatihan pada tanggal 28 Januari 2022 di Pondok Pesantren Salalimul fudhola. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Bahsarima telah memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan limbah rumah tangga, seperti air cucian beras, sebagai pupuk organik untuk tanaman di desa mereka. Dengan menggunakan pupuk organik, petani dapat menghemat biaya, meningkatkan kesuburan tanah, dan mendukung pertumbuhan tanaman yang lebih subur.
References
Arif Widiarto, A. W. (2021). Pengaruh Pupuk Organik Cair Kulit Pisang Dan Pupuk Npk 16: 16: 16 Terhadap Pertumbuhan Serta Hasil Tanaman Bunga Kol [PhD Thesis]. Universitas Islam Riau.
Baning, C., & Rahmatan, H. (2016). Pengaruh pemberian air cucian beras merah terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman lada (Piper nigrum L.). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi, 1(1).
Fitriany, E. A., & Abidin, Z. (2020). Pengaruh pupuk bokashi terhadap pertumbuhan mentimun (Cucumis sativus L.) si desa sukawening, kabupaten bogor, jawa barat. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM), 2(5), 881–886.
Hastomo, W., & Nasution, F. (2021). Daur Ulang Air Leri Dalam Mengurangi Limbah Rumah Tangga. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(5), 1324–1330.
Kaya, E., Mailuhu, D., Kalay, A. M., Talahaturuson, A., & Hartanti, A. T. (2020). Pengaruh pupuk hayati dan pupuk NPK untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman tomat (Solanum lycopersicum) yang di tanam pada tanah terinfeksi fusarium oxysporum. Agrologia, 9(2), 360216.
Nalhadi, A., Syarifudin, S., Habibi, F., Fatah, A., & Supriyadi, S. (2020). Pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi pupuk organik cair. Wikrama Parahita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 43–46.
Natamihardja, S. J. (2022). Efektivitas Penggunaan Jenis Pupuk Cair Berbasis Bioteknologi Dan Organik Terhadap Pertumbuhan Tanaman Hias Miana (Coleus scutellarioides. L) [PhD Thesis]. FKIP UNPAS.
Octavia, D., & Wahidah, B. F. (2020). Modifikasi pupuk organik cair dari air cucian beras sebagai biofertilizer tanah pratanam pada kacang hijau (Vigna radiata L.). Prosiding Seminar Nasional Biologi, 6(1), 304–310.
Setiawan, I. (2022). Pengaruh Konsentrasi Pupuk Organik Cair Kulit Pisang Kepok Dan NPK 16: 16: 16 Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L.) Di Tanah Gambut [PhD Thesis]. Universitas Islam Riau.
Sherina Ariyani, L., Mualim, M., Marwanto, A., & Widada, A. (2021). Efektivitas Pupuk Organik Cair (Poc) Nasi Basi dan Air Cucian Beras Terhadap Berat Basah Tanaman Selada (Lactuca Sativa L.) [PhD Thesis]. Poltekkes Kemenkes Bengkulu.
Sriwahyuni, S., Oktarina, H., & Chamzurni, T. (2023). Pengaruh Bioaktivator dalam Pupuk Organik Cair Kulit Pisang untuk Mengnendalikan Penyakit Layu Fusarium pada Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 8(1), 438–452.
Susilowati, L. E., & Arifin, Z. (2020). Sosialisasi Penggunaan Pupuk bioorganik-fosfat Pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L). Jurnal Pepadu, 1(4), 429–436.
Triawan, D. A., Fitriani, D., & Nesbah, N. (2020). Pembuatan Pupuk Organik Dari Sampah Rumah Tangga Di Perumahan Bukit Dewa Residence Kota Bengkulu. Dharma Bakti, 73–79.
Wandhira, A. A., & Mulasari, S. A. (2013). Gambaran Percobaan Penambahan Em-4 Dan Air Cucian Beras Terhadap Kecepatan Proses Pengomposan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(2), 101–112.
Zainal Abidin, Z., & Mojibur Rohman, M. (2020). Pemberdayaan kelompok tani dalam pembuatan pupuk organik berbahan baku limbah rumah tangga. Communnity Development Journal, 1(02), 89–94.
Zistalia, R. P. (2018). Pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) yang diberi air cucian beras dengan konsentrasi dan interval waktu berbeda. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran.