Peningkatan Kemampuan Keuangan Dan Profesionalisme Pengelolaan Usaha Di Kelompok Usaha “Kartini”

Authors

  • Niniek Imaningsih Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur
  • Mohammad Wahed Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.32815/jpm.v2i1.426

Keywords:

Pengelolaan Usaha, Keuangan, UKM Kartini

Abstract

Kelompok usaha atau UKM “Kartini” yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga yang mencari pendapatan tambahan guna untuk membantu para suami, memiliki peluang usaha yang sangat bagus. Karena produk yang dihasilkan adalah produk olahan makanan yang bergizi dan sehat dengan harga yang terjangkau. Kelompok usaha “Kartini” ini telah berdiri selama 2 tahun. Kelompok Ibu-Ibu ini setiap harinya  membuat makanan kudapan dan minuman  dengan bahan pangan lokal. Didasarkan hasil dari pengamatan untuk pengelolaan keuangan aliran kas dan keuangan penjualan yang telah dilakukan oleh Kelompok usaha “Kartini” masih masih dihadapkan dengan berbagai permasalahan, diantaranya: 1) manajemen Usaha yang kurang tertata dengan baik; dan 2) sistem pencatatan keuangan usaha yang belum teratur dan rapi. Persepsi pelaku UKM “Kartini” terhadap penggunaan/fungsi dari manajemen keuangan terbilang cukup rendah, fakta ini dibenarkan dari hasil lapangan yang menemukan bahwa kelompok usaha “kartini” belum melakukan pencatatan keuangan secara baik dan benar sesuai dengan standar yang ada mulai dari pencatatan penerimaan, pencatatan pengeluaran, penyusunan laporan laba rugi, dan pencatatan penerimaan/pengeluaran kas. Sedangkan faktor modal yang minim, persaingan yang ketat antar pelaku usaha, tempat usaha yang belum memadai menjadi penghambat utama dari kinerja kelompok usaha “kartini” selama ini. Disamping itu, hasil evaluasi setelah dilakukan kegiatan pendampingan pada kelompok usaha “Kartini” para anggota sudah mengerti dan mampu melakukan manajemen keuangan dengan baik dan benar, misalnya: 1) menghitung harga pokok penjualan, 2) melakukan pencatatan/pembukuan setiap transaksi; 3) membuat laporan keuangan sederhana (pencatatan secara manual); dan 4) menerapkan software keuangan yang sangat praktis dengan nama Warung Umat.

References

Bugis, B. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengusaha Kecil/Menengah Tidak Menata Keuangan Sesuai Standar Akuntansi Yang Benar. Mega Aktiva: Jurnal Ekonomi Dan Manajemen, 6(1), 28–38. https://doi.org/10.32833/majem.v6i1.45
Handoko, S., Hestiningsih, I., Afif, A. A., & Mohammad, M. (2012). Sistem Informasi Manajemen Untuk Pengelolaan Kafe. Jurnal Informatika Ahmad Dahlan, 6(1), 102749.
Hartati, S. (2013). Manajemen Keuangan untuk Usaha mikro, kecil dan menengah.
Marbun, H. A. H., & Situmeang, C. (2013). Financial Distress dan Corporate Turnaround. SNA 17 Mataram, 28.
Shaferi, I., & Handayani, S. R. (2014). Identifikasi Pengelolaan Keuangan Terhadap Peluang Usaha Online. Sustainable Competitive Advantage (SCA), 4(1), Article 1. http://www.jp.feb.unsoed.ac.id/index.php/sca-1/article/view/722
Wahjono, S. I. (2015). Manajemen sumber daya manusia. Salemba Empat.

Downloads

Published

2021-05-07

How to Cite

Imaningsih, N., & Wahed, M. (2021). Peningkatan Kemampuan Keuangan Dan Profesionalisme Pengelolaan Usaha Di Kelompok Usaha “Kartini”. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 42–50. https://doi.org/10.32815/jpm.v2i1.426

Similar Articles

<< < 1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.