Efforts to Increase Public Awareness of Historical Artifacts at the Kutho Kedawung Site in Paleran Umbulsari Village Jember Regency

  • Titin Nurhidayati Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember
  • M. Nafiur Rofiq Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember
  • Izzatul Millah Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember
  • Lailatul Mubarokah Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember
  • Wahyuni Wahyuni Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember
  • Rif’an Kurniawan Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember
Keywords: Community Awareness, Historical Artifacts, Kutho Kedawung Site

Abstract

Purpose: The community service program (PKM-BR) aims to enhance public awareness and engagement in preserving historical artifacts from the Majapahit Kingdom, focusing on the Kutho Kedawung Site in Paleran Village. It seeks to motivate individuals to understand and protect cultural heritage within their locality.

Method: The program involves socialization activities conducted by students to educate and involve the community in preserving cultural heritage. It includes pre-activity assessments, evaluations during activities, and post-activity assessments to document information about Kutho Kedawung, utilizing both oral traditions and data.

Practical Applications: The research results encourage community involvement in safeguarding historical sites, highlighting the significance of preserving cultural heritage. This can lead to greater appreciation and protection of historical artifacts, contributing to the conservation of cultural heritage for future generations.

Conclusion: The study underscores the importance of community engagement in preserving historical artifacts, particularly within the context of the Majapahit Kingdom. It emphasizes the practical implications of enhancing public awareness and involvement in cultural heritage preservation efforts.

References

Abdillah, Junaidi. (2020). Analisis Peran Partisipasi Masyarakat Dan Pemerintah Desa Dalam Upaya Pengelolaan Dan Pelestarian Cagar Budaya Di Desa Kota Kapur Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka. Jurnal Hukum Doctrinal Vo. 5 No. 2. https://jurnal.um-palembang.ac.id/doktrinal/article/view/2909

Arifin, Hafidz Putra, 2018, “Politik Hukum Perlindungan Cagar Budaya di Indonesia”, Nationally Accredited Journal by SINTA, 10(1): 67-76

Arifin, Karina. (1986). Sisa-Sisa Bangunan Air Zaman Majapahit Di Trowulan, dalam Pertemuan Ilmiah Arkeologi IV Jakarta: Departemen Pendidikan Dan

Kebudayaan Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, (1988). Trowulan Dalam Lintasan Sejarah.

Izza, Nainunis Aulia. (2021). Situs-Situs Bersejarah Di Kecamatan Sarolangun (Historical Sites In Sarolangun Sub-District). Jurnal Arkeologi Papua Vol. 13 Edisi No. 1/Juni 2021:49-69. https://jurnalarkeologipapua.kemdikbud.go.id/index.php/jpap/article/view/286/262

Sarwono, Eddi, dkk. Upaya Pelestarian Situs Kota Kerajaan Majapahit Di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur 1983-1995. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Bagian Proyek Pembinaan Peninggalan Sejarah Dan Kepurbakalaan Bekas Kota Kerajaan Majapahit.

Kuntowijoyo. (1994). Metode Sejarah, Yogjakarta: PT Tiara Wacana.

Kusen, Edi Triharyantoro, Timbul Haryono, (1993) “Seni Majapahit”, dalam Sartono Kartodirdjo dkk., 700 Tahun Majapahit Suatu Bunga Rampai, Surabaya: Dinas Pariwisata Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur.

Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto. (1992). Sejarah Nasional Indonesia: Zaman Jepang dan Zaman Republik Indonesia: Zaman Jepang dan Zaman Republik Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Moh Nazir. (1999). Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Muljana, Slamet. (1983), Pemugaran Persada Sejarah Leluhur Majapahit. Jakarta: Inti Idayu Press.

Pigeaud, Theodore. (1962). Java in the 14th Century A Study in Cultural History. vol. IV,The Nagarakertagama By Rakawi Propanca of Majapahit. The Hague: Martinus Nijhoff,

Sampurno dan Bandono. (1980). Peranan Geologi dalam Pertumbuhan Dan Kehancuran Kerajaan-kerajaan Lama di Jawa, Dengan Contoh Kerajaan Majapahit. Yogyakarta: Ikatan Ahli Geologi Indonesia.

Sutikno,(1993).“Kondisi Geografis Keraton Majapahit”, dalam Sartono Kartodirdjo, dkk.,700 Tahun Majapahit Suatu Bunga Rampai, Surabaya: Dinas Pariwisata Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur

Slamet Mulyana. (2008). Kesadaran Nasional: Dari Kolonialisme Sampai Kemerdekaan Jilid I, Yogjakarta: LKIS.

Taufik Abdullah. (1992). Nasionalisme Indonesia dari Asal Usul ke Prospek Masa Depan: Dalam Jurnal Sejarah No 8 Tahun 1992.

Undang-Undang No.5 Th 1992 Tentang Cagar Budaya.

Wahyudi, Deny Yudo. (2013) Kerajaan Majapahit: Dinamika Dalam Sejarah Nusantara2. Sejarah dan Budya. Tahun Ketujuh. No. 1. Juni, 2013.

Published
2024-05-21
How to Cite
Nurhidayati, T., Rofiq, M. N., Millah, I., Mubarokah, L., Wahyuni, W., & Kurniawan, R. (2024). Efforts to Increase Public Awareness of Historical Artifacts at the Kutho Kedawung Site in Paleran Umbulsari Village Jember Regency. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(1), 95-106. https://doi.org/10.32815/jpm.v5i1.1274